Teori
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri
atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga
menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau
hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung
jawab, yaitu :
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran
setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya
manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan
seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,
berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan
angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak
luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
Contoh :
Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia
melihat jalan, tetap juga ia lengah kemudian terperosok ke sebuah lubang dan
kakinya terkilir. Ia menyesali diri sendiri akan kejadian itu dan ia harus
beristirahat di rumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal di rumah beberapa hari
merupakan tanggung jawab sendiri akan kelengahannya.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari
suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga.
Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga
merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
Contoh :
Seorang ibu telah dikaruniai 3 anak, kemudian oleh sesuatu
sebab suaminya meninggal dunia, karena ia tidak mempunyai pekerjaan/tidak
bekerja pada waktu suaminya masih hidup maka demi rasa tanggung jawabnya
terhadap keluarga ia melacurkan diri.
Ditinjau dari segi moral hal ini tidak bisa diterima karena
melacurkan diri termasuk tindakan dikutuk, tetapi dari segi tanggung jawab ia
termasuk orang yang dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya terhadap
keluarga ia rela berkorban menjadi manusia yang hina dan dikutuk.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena
membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain.
Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang
tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar
dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala
tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh :
Menjadi remaja yang bisa memajukan semangat para remaja lain
untuk menjaga lingkungan sekitar, bersana-sama bergotong royong untuk
menciptakan lingkungan yang bersih dan menjaga nama baik lingkungan kita.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu
adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan
itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh :
Dalam novel jalan tak ada ujungnya karya Muchtar Lubis, Guru
Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik
sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula
dipertanggungjawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu diketahui ia harus
berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai
macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan
oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
Contoh :
Seorang birawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya
karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang
ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri
kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawab
ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumnya yang seharusnya
meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung
jawabnya sebagai mahluk Tuhan.
Sumber : http://trimaaja.blogspot.com/
Artikel Terkait
Peningkatan Kualitas SDM Tanggungjawab Bersama
“Khususnya di sektor pendidikan pada setiap sekolah, termasuk sekolah unggulan yang ada di Kabupaten Bone Bolango,” kata Sekda Kabupaten Bone Bolango Syukri J Botutihe, di hadapan 62 wisuda dan wisudawan angkatan VIII SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo, baru-baru ini.
Sekda Syukri Botutihe menegaskan keberadaan SMA Terpadu Wira Bhakti merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada di Bone Bolango. Menurutnya, Bone Bolango lahir menjadi kabupaten pada tahun 2003 yang silam, tidak lepas dari keberadaan sekolah tersebut.
Bone Bolango sejak lahir menjadi kabupaten, tidak punya apa-apa pada waktu itu, yang dibanggakan hanya fasilitas pendidikan berupa sekolah unggulan, yakni SMA Terpadu Wira Bhakti dan MAN Insan Cendekia Gorontalo. “Olehnya itu, sangat menyesal kalau sekolah ini tidak dibangun bersama,” katanya.
Ia mengharapkan ke depan pemerintah daerah punya kelebihan, sehingga SMA Terpadu Wira Bhakti ini akan beri perhatian, mungkin ada sharing mulai dari SDM maupun dari segi fasilitasnya, (MC Bone Bolango/Hms/Kadir/toeb)
Sumber : http://trimaaja.blogspot.com/
Artikel Terkait
Peningkatan Kualitas SDM Tanggungjawab Bersama
Bone Bolango, InfoPublik – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi tanggungjawab bersama termasuk pemerintah daerah. Oleh sebab itu, dengan keterbatasan anggaran APBD, pemerintah daerah berupaya ke depan akan memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kualitas SDM.
Sumber : http://www.bipnewsroom.info/
Pendapat

Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuanannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibanya. Rasa tanggung jawab adalah rasa yang harus ditumbuhkan dalam diri setiap manusia. Tanggung jawab merupakan hal yang sangat penting bagi manusia.
Dari Tinjauan artikel diatas, saya setuju. Karena SDM (Sumber Daya Manusia) itu memiliki peran yang penting di negara ini, untuk menyeimbangi kekurangan kekurangan dari negara ini. Dengan kemampuan bersama dengan rasa tanggung jawab yang tinggi kita mampu menyeimbangkan kembali negara ini dan mengembalikan nama baik ke luar. Jadi, dengan membantu pemerintah setemepat dengan membantu meningkatkan kualitas SDM seperti membantu membangun sekolah yang rusak, bisa membantu pemerintah dan negara ini
artikel yang sangat membantu saya
BalasHapus